Friday, June 5, 2009

Bahoewinangun

Seorang pedagang permata yang khusus melayani kebutuhan kraton. Merupakan putra kelima dari Raden Ngabehi Djojoniman atau Raden Amaddalem Hanomtapsir I yang juga sebagai abdi dalem kraton. R.Ngt Bahoewinangun sering mendapat pesanan barang-barang permata, perhiasan dari emas dan perak, maka kurang lebih pada tahun 1918 putranya yang bernama Prawirohardjo mendirikan perusahaan perak dengan nama singkatan P.H.

Sebagai keturunan dari R.Ngt. Bahoewinangun, Prawirohardjo sangat maju dalam usahanya dan dia jugaselalu menghubungi keraton Yogyakarta. Pada masa-masa kejayaan serta modernisasi perusahaan perak Prawirohardjo sangat dikenal, baik di kalangan pemesan-pemesan dari kraton maupun dari luar negeri terutama dari Nederland, sebab ia benar-benar dapat menjaga mutu seni maupun kwalitet bahan. Sejak zaman Jepang Prawirohardjo terpaksa menghentikan usahanya, karena dipandang tidak mungkin lagi untuk mempertahankan kehidupan perusahaannya seperti sebelum zaman Jepang. Terutama untuk mempertahankan kwalitet bahan. Dari putera-puteranya sendiri belum ada yang mendirikan perusahaan perak karena belum dewasa, dan yang melanjutkan adalah kemenakan-kemenakannya.

No comments:

Post a Comment